Nadiem Prioritaskan soal Kurikulum dan Kualitas Guru
Nadiem Prioritaskan soal Kurikulum dan Kualitas Guru | Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim menyampaikan sejumlah fokus yang bakal dikerjakan lima tahun ke depan di hadapan pejabat eselon I dan II, Rabu (24/10).
Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran Awaluddin Tjalla mengatakan di antaranya mengenai penyelarasan kurikulum pendidikan dasar, menengah dan tinggi lantaran kali ini Dikti telah di bawah Kemendikbud.
"Dengan menggabungkan [Dikti di bawah Kemendikbud] kerjanya akan lebih terintergrasi dan mengerti kebutuhan. Misalnya soal guru, saat ini kan selesai LPTK baru diserahkan ke Kemendikbud, tapi kalau sekarang satu kesatuan kita bisa mendesain bersama guru yang bagaimana yang dibutuhkan," jelas Awaluddin kepada CNNIndonesia.com usai mengikuti rapat bersama Menteri Nadiem, Rabu (24/10) malam.
Link sscasn.bkn.go.id pendaftaran CPNS 2019
Hal tersebut karena pada periode kedua kepemimpinan, Presiden Joko Widodo memutuskan bahwa urusan Pendidikan Tinggi (Dikti) akan berada di bawah Kemendikbud. Ini berbeda dengan kebijakan pada tahun-tahun sebelumnya ketika Dikti menjadi satu dengan badan riset.
Selain itu, Awal melanjutkan, yang juga ditekankan oleh Nadiem adalah peningkatan kualitas guru.
"Karena Pak Nadiem menyatakan yang paling penting adalah gurunya, kalau urusan tembok? Ini artifisial, tapi [penyelarasan] kurikulum sangat penting," kata dia lagi.
Awaluddin menambahkan, kualitas guru penting dipastikan untuk menjamin penyampaikan nilai dan proses pembelajaran bagi anak didik. Sebab penerjemahan dan penyampaian kurikulum yang disusun sangat bergantung pada kapasitas guru.
"Bagaimana deliverynya, guru itu menerjemahkan, menyampaikan, menginsipirasi, berinovasi, berkreasi dengan dukungan dalam kurikulum, itu yang penting saya kira saat ini," tutur Awaluddin.
Awaluddin mengatakan Kemendikbud juga bakal menyusun formula untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas guru. Ia menyebut yang bakal dilakukan di antaranya melalui perbaikan rekrutmen dan memastikan proses assesstment.
"Input yang masuk, kita tahu bagaimana rekrutmen guru begitu mudah masuk. Sehingga ketika di dalam, perlu peningkatan karena tidak sesuai dengan standar kompetensi yang dibutuhkan," ungkap dia.
Awaluddin mengungkapkan rapat pimpinan yang dihadiri sejumlah pejabat Kemendikbud dan Dikti itu baru pertama kali digelar sehingga pembahasan pun baru sebatas awalan. Ia mengatakan Nadiem masih akan memanggil dan mendengarkan beberapa direktorat untuk memetakan permasalahan dunia pendidikan dan merumuskan penyelesaiannya.
Hari kedua Nadiem menjabat Mendikbud pada Rabu (24/10) lebih banyak dilakukan untuk maraton rapat bersama sejumlah pihak dan emoh melayani pertanyaan wartawan. Sebelumnya usai dilantik pada Rabu (23/10) lalu pun ia mengatakan program 100 hari pertamanya adalah untuk mendengar para pendahulu dan berdiskusi dengan para pakar mengenai masalah di dunia pendidikan.Jakarta, CNN Indonesia --
Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran Awaluddin Tjalla mengatakan di antaranya mengenai penyelarasan kurikulum pendidikan dasar, menengah dan tinggi lantaran kali ini Dikti telah di bawah Kemendikbud.
"Dengan menggabungkan [Dikti di bawah Kemendikbud] kerjanya akan lebih terintergrasi dan mengerti kebutuhan. Misalnya soal guru, saat ini kan selesai LPTK baru diserahkan ke Kemendikbud, tapi kalau sekarang satu kesatuan kita bisa mendesain bersama guru yang bagaimana yang dibutuhkan," jelas Awaluddin kepada CNNIndonesia.com usai mengikuti rapat bersama Menteri Nadiem, Rabu (24/10) malam.
Link sscasn.bkn.go.id pendaftaran CPNS 2019
Hal tersebut karena pada periode kedua kepemimpinan, Presiden Joko Widodo memutuskan bahwa urusan Pendidikan Tinggi (Dikti) akan berada di bawah Kemendikbud. Ini berbeda dengan kebijakan pada tahun-tahun sebelumnya ketika Dikti menjadi satu dengan badan riset.
Selain itu, Awal melanjutkan, yang juga ditekankan oleh Nadiem adalah peningkatan kualitas guru.
"Karena Pak Nadiem menyatakan yang paling penting adalah gurunya, kalau urusan tembok? Ini artifisial, tapi [penyelarasan] kurikulum sangat penting," kata dia lagi.
SYARAT PENDAFTARAN CPNS DAN PPPK 2019 KLIK DISINI
Awaluddin menambahkan, kualitas guru penting dipastikan untuk menjamin penyampaikan nilai dan proses pembelajaran bagi anak didik. Sebab penerjemahan dan penyampaian kurikulum yang disusun sangat bergantung pada kapasitas guru.
"Bagaimana deliverynya, guru itu menerjemahkan, menyampaikan, menginsipirasi, berinovasi, berkreasi dengan dukungan dalam kurikulum, itu yang penting saya kira saat ini," tutur Awaluddin.
Awaluddin mengatakan Kemendikbud juga bakal menyusun formula untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas guru. Ia menyebut yang bakal dilakukan di antaranya melalui perbaikan rekrutmen dan memastikan proses assesstment.
"Input yang masuk, kita tahu bagaimana rekrutmen guru begitu mudah masuk. Sehingga ketika di dalam, perlu peningkatan karena tidak sesuai dengan standar kompetensi yang dibutuhkan," ungkap dia.
Langkah Daftar CPNS SSCN.BKN.go.id 2019 KLIK DI SINI
Badan Kepegawaian Negara (BKN) telah merilis rincian alokasi formasi kebutuhan Pegawai Aparatur Sipil Negara secara nasional tahun anggaran 2019.
Untuk Melihat Rincian Penerimaan ASN 2019 dan Formasi Penerimaan CPNS 2019 Silahkan KLIK DI SINI
Tentunya dalam seleksi penerimaan CPNS tidak lari dari tes wawasan pelamar, untuk mempelajari soal soal tes cpns 2019 silahkan download kisi kisi Tes CPNS 2019 di bawah ini :
- Soal Tes CPNS TIU pdf Download Disini
- Soal Tes CPNS TWK pdf Download Disini
- Soal Tes CPNS TKP pdf Download Disin
Untuk Langsung Coba Kemampusn Tes CPNS Online Silahkan Klik DI SINI
Awaluddin mengungkapkan rapat pimpinan yang dihadiri sejumlah pejabat Kemendikbud dan Dikti itu baru pertama kali digelar sehingga pembahasan pun baru sebatas awalan. Ia mengatakan Nadiem masih akan memanggil dan mendengarkan beberapa direktorat untuk memetakan permasalahan dunia pendidikan dan merumuskan penyelesaiannya.
Hari kedua Nadiem menjabat Mendikbud pada Rabu (24/10) lebih banyak dilakukan untuk maraton rapat bersama sejumlah pihak dan emoh melayani pertanyaan wartawan. Sebelumnya usai dilantik pada Rabu (23/10) lalu pun ia mengatakan program 100 hari pertamanya adalah untuk mendengar para pendahulu dan berdiskusi dengan para pakar mengenai masalah di dunia pendidikan.Jakarta, CNN Indonesia --
Belum ada Komentar untuk "Nadiem Prioritaskan soal Kurikulum dan Kualitas Guru"
Posting Komentar